Kamis, 28 Juni 2012

Sepenggal Kisah Masa Lalu (Puisi)

Bintang bersinar terang,

Bulan tak segan menampakan wajahnya,

Malam ini, malam yang cerah,

Yaa.. cerah, cerah memang,

Tapi tak secerah hatiku,


Kisahku, kisah masa laluku,

Kau tahu kawan?

Ya tahu, pasti kau tahu!

Kisahku, kisah masa laluku,

Kisah indah memilukan,


Malam ini, bintang dan bulan diam,

Seakan tak ingin berbicara dengan ku,

Mereka hanya diam, ya diam!

Diam seribu bahasa, menatapku gelisah,


Kisah ku, oh kisah ku...

Aku pun diam,

Diam dalam malam yang mencekam,

Diam dalam malam yang indah namun memilukan,


Aku bertanya pada bulan,

Kapan kisah ini berakhir

Kapan kisah ini berakhir dalam pikiran ku?

Kapan kisah ini pergi membawa semua kenangan indahnya?


Bulan tak menjawab,

Malam makin mencekam,

Diiringi nyanyian jangkrik nan pilu,

Nyanyian yang seakan memanggil nama ku,

Yaa, nama ku!


Kini ku bertanya pada bintang,

Bintang, kau bisa melihatnya disana?

Kau bisa merasakan rasa bahagianya?

Kau bisa melihat senyum indah di wajahnya?


Bintang tak menjawab,

Malam semakin senyap, sesenyap hatiku,

Gemericik air berbisik, seakan menjawab pertanyaan ku,

Yaa, pertanyaan ku untuk bintang,

Jaga dia baik-baik bintang,


Seketika bulan dan bintang pergi,

pergi meninggalkan ku sendiri,

Hujan datang tanpa permisi,

Angin menari-nari gembira kesana-kemari,


Aku? Ya aku!

Aku dan kisah masa lalu ku,

Saling tatap dan memberi senyum,

"Lelah hati ini",

Aku sebagai seorang wanita ingin dimengerti,

Kini aku sadar, 

Kita memang tak ditakdirkan untuk bersama,

Kita memang tak ditakdirkan untuk bersatu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar