“Mohandas Karamchan
Gandhi” alias “Mahatma Gandhi” lahir di Porbandar, semenanjung Khatiawar,
India. Tanggal 2 Oktober 1869. Mahatma Gandhi adalah anak ke-4 dari Tuan
Karamchand seorang perdana menteri yang mengabdi pada raja Porbandar dan Nyonya
Puitbai, seorang wanita yang shaleh.
Gandhi bersekolah di Porbandar. Ia merupakan murid yang
lemah dalam berhitung dan berteman, selain itu ia juga sangat pemalu. Salah
satu kelebihan yang ia miliki adalah ketelitian dan harga diri.
Pada tahun 1882, Gandhi baru berumur 13 tahun. Pada tahun
itu Mahatma Gandhi baru menduduki bangku kelas 2 SMP dan ia pun menikah dengan
Kasturbai, seorang gadis cantik yang sebaya dengan Gandhi. Sejak masih kecil,
Gandhi adalah penampung setia ajaran hindu, islam, jainisme, dan budhisme.
Pada tahun 1885, Tuan Karamshand, ayah Gandhi meninggal
dunia. Ketika itu Gandhi telah mendapat diploma SMA. Keinginannya melanjutkan
kuliah di bidang kedokteran kandas kerena keluarganya tidak menyetujuinya.
Akhirnya, sebelum genap sembilan belas tahun Gandhi berlayar ke Inggris untuk
melanjutkan pendidikannya di bidang hukum. Ketika itu Kasturbai istrinya, baru
melahirkan “Harilal”, anak pertama mereka.
Pada tahun 1891, tanggal 10 Juni, Gandhi lulus sebagai
pengacara lepasan London University. Tanggal 12 Juni 1891 ia meninggalkan
Inggris, setelah mendaftarkan diri pada Mahkamah Agung sebagai asisten bagi
pengacara yang akan memulai praktek.
Ketika Gandhi kembali ke India, ia tidak lagi bertemu
dengan Ibunya. Pulitbai meninggal ketika Gandhi masih belajar di London. Segera
Gandhi membuka kantor prakteknya di Rajkot. Gandhi telah gagal. Gandhi mencoba
kembali peruntungannya di kota besar Bombay, tetapi masih tidak berhasil.
Selanjutnya Gandhi bekerja pada bidang hukum pada Raja Porbandar. Tak lama kemudian,
ia mengabdi bada Raja Porbandar, ia pun mengundurkan diri karena ia merasa
dirinya tidak berguna.
Tahun 1893 Gandhi berlayar ke Afrika. Ia menetap di
Johannesburg, sebuah kota besar di Afrika. Sayangnya orang–orang India di
Afrika merupakan kaum yang tertindas dan tidak di sukai oleh orang–orang kulit
putih di Afrika selatan. Dimanapun orang India berada, mereka akan di tindas
semaunya. Sejak saat itu Gandhi mengajukan perlawanan, perlawanan terhadap
penindasan orang–orang India yang dilakukan oleh orang–orang Afrika.
Tujuan Gandhi lebih cenderung memperhatikan perbaikan
kemanusiaan daripada perbaikan politik. Sebab baginya tidak ada artinya kedudukan
seseorang naik, sedangkan kepribadiannya tidak.
Orang–orang India di Afrika memang mengalami kekerasan dari
ras kulit putih Afrika selatan. Mereka dilarang berdagang, tidak boleh memiliki
tanah, tidak diizinkan berjalan di trotoar. Bahkan bisa dibilang hidup mereka
tidak aman. Mereka diseret dan ditendang seenaknya.
Gandhi sempat menjadi korban kekerasan tersebut, bahkan
nyawa Gandhi sempat menjadi taruhannya. Tetapi nyawa Gandhi berhasil diselamatkan
oleh nyonya Alexander, istri seorang polisi kota.
Pada tahun 1899, perang Boer dimulai. Perang ini terjadi
antara Negara Inggris dan Belanda, tetapi tidak di tanah air mereka, melainkan
di Afrika Selatan. Gandhi tidak bisa diam begitu saja. Jiwa kemanusiaannya
tergerak untuk membuat pasukan palang merah untuk membantu Inggris. Dia dan
seluruh warga Negara India membentuk Palang Merah India dan menyelamatkan
korban–korban perang. Perang Boer akhirnya berakhir pada tahun 1902. Harapan
Gandhi dari pasukan Palang Merah Indianya yang membantu inggris dapat membuat
perlakuan orang Inggris kepada warga negara india dapat berubah, tetapi
kenyataanya tidak. Bahan negara Inggris sampai membuat undang–undang anti India
pada tahun 1907. Karena alasan itulah Gandhi menetap di Afrika selama 20 tahun.
Gandi adalah termasuk seseorang yang pribadinya tak tergoyahkan.
Apapun yang ia mau lakuakan, harus ia lakukan walaupaun ditentang oleh istrinya
sekaliapun. Memang itulah Gandhi, sikapnya, tingkahnya, dan perbuatannya,
didasarkan oleh watak yang tak terpikirkan oleh orang lain.
Tanggal 22 Agustus 1906, di Transvaal diumumkan bahwa
orang–orang India yang berumur 8 tahun harus didaftarkan untuk membatu
kemiliteran Afrika. Oang India yang tidak mendaftar akan didenda, dipenjarakan,
atau diusir dari propinsi. Undang undang itu berlaku mulai tahun 1907. Gandhi
menolak untuk mendaftarkan diri, diikuti pengikut–pengikut Gandhi. Kerena
mereka semua menolak, mereka semua dipenjarakan.
Jendral Jan Christian Smuts menjanjikan jika Gandhi
mendaftarkan diri, semua orang India akan dibebaskan. Gandhi akhirnya mendaftarkan
diri walaupun ia diancam dibunuh oleh Mir Alam, pengikut Gandhi yang tidak
setuju.
Janji Jendral Smuts ternyata memang omong kosong belaka.
Jendral Smuts tidak pernah membebaskan orang–orang India. Gandhi tidak pernah
menyesalinya. Ia bahkan mensyukirinya sebagai ilham.
Di dalam penjara ia merencanakan tahtik untuk mengalahkan
pemerintahan Afrika. Ketika ia bebas dari penjara, ia pergi ke Inggris untuk
meminta bantuan pemerintah Inggris. Raja muda Lord Hardinge, wakil pemerintah
India mengutuk peristiwa ini.
Akhirnya Jendral Smuts mengakui keunggulan Gandhi. Kemenangan
bagi India. Pajak dihapuskan, perkawinan Hindu, Parsi, dan agama lainnya disahkan
pemerintah.
Pada awal 1915, Gandhi kembali ke India. Gandhi menerima
gelar “Sang Mahatma” dari Rabjndranath Tagure. Mahatma berarti manusia hindu
yang sempurna.
Ketika petani–petani Champaran mendapatkan masalah dari
pemerintah Inggris, Gandhi membantu mereka. Gandhi membela petani Champaran
sebisanya. Gandhi sempat diusir oleh pemerintah Inggris. Tetapi Gandhi tetap
berteguh hati untuk tinggal. Akhirnya Gandhi dapat menyelesaikan persoalan para
petani Champaran. Ini menunjukan bahwa kekuasaan apapun dapat ditakhlukkan,
asal kita mempunyai keberanian dalam mempertahankan kebenaran. Inilah inti dari
Satyagraha, kitab yang selalu dibawa dan dipegang teguh oleh Gandhi.
Pada tahun 1924, Gandhi menyadari semangat rakyat sudah
kendur. Tokoh–tokoh India telah berkerjasama dengan pemerintah. Gandhi tidak
ingin memaksakan kehendak mereka.
Pada bulan Agustus 1931, Gandhi berlayar ke London. Bersama
dengan orang India lainnya, ia akan menghadiri konverensi meja bundar untuk
menentukan nasib masyarakat India. Gandhi bertindak sebagai wakil tunggal kongres.
Banyak yang mengagumi Gandhi, bahkan sampai ada yang menganggapnya Tuhan,
tetapi Gandhi tetap mengaku sebagai orang biasa. Nasib KMB di London tidak membuahkan hasil. Gandhi masih gagal
untuk membebaskan India dari Inggris.
Seminggu setelah kepulangannya dari London. Gandhi
ditangkap dan dipenjarakan atas tuduhan memberikan perlawanan terhadap
pemerintah Inggris. Di dalam penjara justru Gandhi teringat dengan penderitaan
kaum Harijan. Bentuk kepedulian Gandhi terhadap kaum Harijan dilakukan dengan
cara berpuasa tanpa makan, minum, dan berbuka. Semua orang mengkhawatirkan
keadaan Gandhi. Puasa Gandhi berhasil. Benteng kekolotan Hindu telah didobrak
oleh puasa kasih sayang Gandhi. Kaum Harijan pun bebas dari penindasan.
Bualn
Februari 1944 Kasturbai, istri Gandhi meninggal dunia. Hal ini membuat Gandhi
kehilangan semangat. Pada tanggal 19 Januari 1948, gandhi berpuasa untuk
kesatuan Hindu dan Islam di India. Tanggal 18 Januari Islam dan hindu di India
berdamai. Gandhi berhasil kembali dengan puasa kasih sayangnya. Akan tetapi,
pada tanggal 30 Januari 1948, Gandhi meninggal dunia karena di tembak oleh
seorang hindu yang fanatik ketia ia sedang meminpin upacara keagamaan. Gandhi
telah berpulang. Warisan yang di tinggalkannya adalah kebajikan, kebenaran, dan
cinta kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar