Kebakaran
sering kali terjadi tanpa tahu waktu dan tempat. Serngkali kebakaran atau
ledakan terjadi ketika kita sedang melakukan sebuh praktimum di Lab, sedang
makan di kantin, maupun sedang kuliah. Kebakaran ini tidak dapat dihindari
ketika telah terjadi. Apa sih yang bisa seorang mahasiswa lakukan ketika
tiba-tiba di kampus FK UNS terjadi kebakaran? Memadamkannya? Atau malah panik
dan segera menyelamatkan diri? Yup, kita sebagai mahasiswa yang baik dan sigap
seharusnya ikut membantu memadamkan api, apalagi ketika kebakaran tersebut
terjadi kita adalah salah satunya orang yang berdiri di dekat APAR. APAR?
Apasih APAR itu? Bagaimana sih cara memakai APAR yang benar? Yuk kita simak
penjelasannya berikut ini.
APAR atau alat pemadam api ringan yaitu
peralatan portabel yang dapat dibawa dan dioperasikan dengan tangan, berisi
bahan pemadam bertekanan yang dapat disemprotkan dengan tujuan memadamkan api.
Jika anda masih bingung alat ini sering berada di berbagai kantor, laboratorium
dan pusat perbelanjaan. Alat ini berbentuk tabung berwarna merah dengan selang
di atasnya, coba anda ingat-ingat apakah pernah melihatnya. Berikut ini adalah
tips cara menggunakan APAR yang baik jika terjadi kebakaran.
1. Pecahkan
kaca pelindung APAR
Biasanya APAR disimpan menggantung pada dinding
dengan kotak kaca pelindung. Dalam keadaan darurat anda diperbolehkan
memecahkan kotak kaca pelidungnya. Pecahkan dengan bantuan benda keras seperti
kayu atau batu, jika tidak ada pukulah dengan tangan terkuat anda. Tentunya akan
sakit dan menyebabkan cedera, untuk meminimalisirnya bungkuslah tangan anda
dengan benda yang dapat menhan benturan contohnya busa jika tidak ada coba
dengan lap atau jaket. Setelah itu baru pukul kaca pelindung dengan tangan yang
udah dibungkus.
2. Periksa
tekanan gas
Angkat APAR lalu periksa tekanan gas dengan melihat
indikator tekanan pada leher APAR jika jarum masih menunjuk pada area berwarna
hijau berarti tekanan APAR masih bagus. Tekanan gas berfungsi untuk memancarkan
cairan pemadam pada APAR
3. Kocok
APAR
Sebelum menggunakannya kocok dahulu APAR beberapa
kali, hal ini berguna untuk menaikkan tekanan dan lebih mengencerkan cairan
pemadam pada APAR. Tentu anda pernah mengocok kaleng berisi soda ketika dibuka
pasti akan memancarkan isinya, fenomena ini pun sama seperti yang terjadi jika
APAR dikocok.
4. Semprotkan
pada api dengan berada pada jarak aman
Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan
terkuat sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar. Tekan katup
pemancar maka cairan pemadam pada APAR akan keluar melalui selang. Semprotkan
pada sumber api , berhati-hatilah karena cairan yang keluar bertekanan tinggi
dan bersuhu sangat dingin. Untuk menghindari efek dari 2 hal tersebut
semprotkan pada jarak aman yaitu kurang lebih sejauh 1 meter dari sumber api.
Tips
diatas adalah cara menggunakan APAR yang baik secara umum, agar lebih jelas
bacalah petunjuk penggunaan yang biasanya terdapat pada badan APAR. Hal yang
perlu diingat adalah "Janganlah
terlalu panik dan bersikaplah tenang". Nah, sekarang sudah tahu kan
bagaimana cara menggunakan APAR yang baik dan benar? Mulai sekarang jika terjadi
kebakaran di Kampus FK UNS dan kebetulan kita berada di dekat APAR, jangan
pikir panjang, segera ambil APAR terebut, dan bantu padamkan api. (/ratih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar