Jumat, 23 Januari 2015

Tips Menggunakan APAR

Kebakaran sering kali terjadi tanpa tahu waktu dan tempat. Serngkali kebakaran atau ledakan terjadi ketika kita sedang melakukan sebuh praktimum di Lab, sedang makan di kantin, maupun sedang kuliah. Kebakaran ini tidak dapat dihindari ketika telah terjadi. Apa sih yang bisa seorang mahasiswa lakukan ketika tiba-tiba di kampus FK UNS terjadi kebakaran? Memadamkannya? Atau malah panik dan segera menyelamatkan diri? Yup, kita sebagai mahasiswa yang baik dan sigap seharusnya ikut membantu memadamkan api, apalagi ketika kebakaran tersebut terjadi kita adalah salah satunya orang yang berdiri di dekat APAR. APAR? Apasih APAR itu? Bagaimana sih cara memakai APAR yang benar? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini.
 APAR atau alat pemadam api ringan yaitu peralatan portabel yang dapat dibawa dan dioperasikan dengan tangan, berisi bahan pemadam bertekanan yang dapat disemprotkan dengan tujuan memadamkan api. Jika anda masih bingung alat ini sering berada di berbagai kantor, laboratorium dan pusat perbelanjaan. Alat ini berbentuk tabung berwarna merah dengan selang di atasnya, coba anda ingat-ingat apakah pernah melihatnya. Berikut ini adalah tips cara menggunakan APAR yang baik jika terjadi kebakaran.
1.      Pecahkan kaca pelindung APAR
Biasanya APAR disimpan menggantung pada dinding dengan kotak kaca pelindung. Dalam keadaan darurat anda diperbolehkan memecahkan kotak kaca pelidungnya. Pecahkan dengan bantuan benda keras seperti kayu atau batu, jika tidak ada pukulah dengan tangan terkuat anda. Tentunya akan sakit dan menyebabkan cedera, untuk meminimalisirnya bungkuslah tangan anda dengan benda yang dapat menhan benturan contohnya busa jika tidak ada coba dengan lap atau jaket. Setelah itu baru pukul kaca pelindung dengan tangan yang udah dibungkus.
2.      Periksa tekanan gas
Angkat APAR lalu periksa tekanan gas dengan melihat indikator tekanan pada leher APAR jika jarum masih menunjuk pada area berwarna hijau berarti tekanan APAR masih bagus. Tekanan gas berfungsi untuk memancarkan cairan pemadam pada APAR
3.      Kocok APAR
Sebelum menggunakannya kocok dahulu APAR beberapa kali, hal ini berguna untuk menaikkan tekanan dan lebih mengencerkan cairan pemadam pada APAR. Tentu anda pernah mengocok kaleng berisi soda ketika dibuka pasti akan memancarkan isinya, fenomena ini pun sama seperti yang terjadi jika APAR dikocok.
4.      Semprotkan pada api dengan berada pada jarak aman
Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar. Tekan katup pemancar maka cairan pemadam pada APAR akan keluar melalui selang. Semprotkan pada sumber api , berhati-hatilah karena cairan yang keluar bertekanan tinggi dan bersuhu sangat dingin. Untuk menghindari efek dari 2 hal tersebut semprotkan pada jarak aman yaitu kurang lebih sejauh 1 meter dari sumber api.
Tips diatas adalah cara menggunakan APAR yang baik secara umum, agar lebih jelas bacalah petunjuk penggunaan yang biasanya terdapat pada badan APAR. Hal yang perlu diingat adalah "Janganlah terlalu panik dan bersikaplah tenang". Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara menggunakan APAR yang baik dan benar? Mulai sekarang jika terjadi kebakaran di Kampus FK UNS dan kebetulan kita berada di dekat APAR, jangan pikir panjang, segera ambil APAR terebut, dan bantu padamkan api. (/ratih)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar